Monday 20 November 2017

Rektor Termuda Se-Sumatera Utara




Cerdas, Enerjik, Visioner, Kreatif, Berbakat. Demikian gambaran dosen yang kini tengah menempuh Gelar Doktor di UIN Sumatera Utara.


Selain menjadi seorang mahasiswa S3, pria yang kerab suka bergaul ini pernah menjadi Dekan di Universitas Al Washliyah Labuhanbatu sebelum akhirnya resmi terpilih menjadi Rektor Universitas Al Washliyah Labuhanbatu periode 2017-2021 melalui hasil Rapat senat pada senin ( 20/11/17 ).

Setelah ditelusuri, ternyata beliau adalah Rektor termuda yang ada saat ini Se-sumatera Utara, bahkan bisa jadi Se-Indonesia.  Bagaimana tidak, pria kelahiran 26 april 1986 tersebut saat ini masih berumur 31 tahun, umur tersebut tergolong muda dibanding Rektor-rektor yang ada di Universitas Se-Sumatera Utara. Usia bukan menjadi sebuah persoalan seseorang memimpin suatu instasi selagi orang tersebut layak dan memenuhi persyaratan yang ada.



Di usia yang masih muda dan penuh inspirasi, Jenjang karir perjalanan beliau di dunia akademis patut diacungi jempol. Selain sebagai Dosen, beliau juga ternyata seorang Advokad handal, yang cukup tersohor di Labuhanbatu.

Yang Muda Yang Berkarya,  demikian sebutan moto yang cocok untuk beliau. Dengan terpilihnya sebagai Rektor, semoga beliau dapat menjalankan tugas dengan ARB 
( Amanah, Berkah dan Rahmah ).

Jayalah Washliyah Zaman Berzaman.


( MQS )

Thursday 9 November 2017

BEM UNVA LB : MARI SUKSESKAN PEMILIHAN REKTOR



          Universitas Al Washliyah ( UNIVA ) Labuhanbatu jadwalkan Pemilihan Rektor Periodesasi 2017-2021.

Perhealatan Akbar tampuk tertinggi di Universitas Berbasis Islam tersebut dijadwalkan akan digelar sebelum tanggal 15 November 2017. Sebagai ketua panitia Reza Faisal, M.Pmat, dan Sekretaris Panitia Endi Zunaeid Pasaribu, M.Pd.

          
Berdasarkan informasi  yang dihimpun oleh penulis, penerimaan bakal calon rektor telah ditutup pada tanggal 7 november lalu.

Sementara itu Arifin Siregar ( Presiden Mahasiswa ) saat ditanya terkait hal tersebut mengatakan , “Kita dari BEM UNIVA siap mengkawal Pemilihan Rektor tersebut hingga terpilihnya Rektor defenitif sampai kepada pelantikan, semoga pemilihan rektor itu dapat berjalan dengan lancar” ucapnya kepada penulis. Beliau juga menambahkan, “ Kepada seluruh mahasiswa Univa, mari kita kawal pemilihan ini, siapapun yang terpilih nantinya sesuai dengan rapat senat, mari kita dukung bersama, karna siapapun yang terpilih nantinya berarti itulah yang menjadi keputusan bersama rapat senat”, tandasnya.


          Sementara itu ditempat terpisah, hal senada juga disampaikan oleh Rizki Rahman ( Wakil Presiden Mahasiswa ), “ kita berharap siapapun yang terpilih menjadi rektor defenitif nanti, semoga dapat membawa perubahan serta perbaikan baru di kampus kita ini” Tegasnya. 

( M.Q.S )


Tuesday 19 September 2017

M Qobullah Siregar : Apresiasi Terhadap Gerakan Mahasiswa Dalam Menyikapi Konflik UNIVA LB

     


      Gerakan yang dibangun oleh Mahasiswa/i melalui wadah Badan Eksekutif Mahasiswa ( BEM ) Universitas Al Washliyah ( UNIVA ) Labuhanbatu pada pertengahan agustus lalu menyikapi turunnya surat saknsi administrative dari Kemenristekdikti untuk Univa Labuhanbatu tertanggal 3 agustus patut di apresiasi.



      Gerakan tersebut merupakan satu bentuk usaha yang dilakukan oleh mahasiswa dalam mempertahankan masa depan serta kelangsungan mereka di Universitas Al Washliyah ( UNIVA ) Labuhanbatu yang tengah menjadi korban ganasnya perebutan kursi Rektor.



          Mengawali gerakan dengan konsolidasi mahasiswa, menyurati instansi-instansi terkait, hingga melakukan kemah, adalah suatu hal yang sangat positif dalam mendesak para pemangku jabatan di tatanan Universitas dan PB Alwashliyah untuk secepatnya mengambil tindakan menyelesaikan permasalahan Univa Labuhanbatu.

          Meski gerakan tersebut sempat mendatangkan pro dan kontra dari berbagai kalangan baik secara internal maupun eksternal, namun akhirnya gerakan tersebut mau tidak mau harus diakui adalah gerakan yang cukup bermanfaat. Bagimana tidak, kalau bukan karena desakan mereka, baik ketika melakukan kemah, penanaman pisang, maupun saat pemblokadean ruang rektor, mungkin sengketa Rektor di tatanan Univa Labuhanbatu tersebut sampai saat ini masih terus berlanjut, dan apabila hal itu terus menerus berlanjut, maka izin kampus Univa Labuhanbatu lambat laun akan dicabut.

   Setiap perjuangan memerlukan pengorbanan, setiap pengorbanan memerlukan perjungan. Demikian hal yang selama ini di alami oleh mahasiswa/i Univa Labuhanbatu yang ikut serta dalam gerakan penyelamatan masa depan dan kampus Univa Labuhanbatu, walau terkadang tidak jarang harus menelan cemoohan dari berbagai kalangan. 
        Namun Paling tidak, usaha BEM tersebut telah membuktikan bahwa Mahasiswa Univa Labuhanbatu masih memiliki sikap kritis layaknya mahasiswa yang sesuai dengan fungsingsinya sebagai Adent Of Change dan Agen Of Social Control. 

          Setelah sekian lama membuat gerakan yang tak jarang menimbulkan efek mencekam, akhirnya PB Al Washliyah menentukan sikap dengan mengeluarkan surat pada tanggal 18 september 2017 yang salah satu isinya adalah Mengangkat Dr. H. Abdul Rahman Dahlan, MA sebagai Pejabat Rektor Universitas Al Washliyah ( UNIVA ) Labuhanbatu.

          Pengangkatan Pejabat Rektor tersebut merupakan salah satu solusi atas sengketa rektor yang selama ini terjadi di Univa Labuhanbatu. Semoga dengan diangkatnya Pejabat Rektor tersebut, dapat menghantarkan rektor defenitif yang lebih baik lagi kedepannya sebelum izin kampus Univa Labuhanbatu di cabut.

Sunday 10 September 2017

Konflik UNIVA LB Tak Kunjung Selesai, Mahasiswa Gelar Kemah Dikampus


     Rantauprapat 10 september 2017, Mahasiswa/i Universitas Al Washliyah (UNIVA) Labuhanbatu gelar kemah kemah bersama di kampus Universitas Al Washliyah (UNIVA) Labuhanbatu.



Kemah tersebut merupakan salah satu bentuk desakan dari pada Mahasiswa/i terhadap PB AW, Rektor yang Bersengketa, serta instansi-insatnsi terkait dalam menyelesaikan persoalan Universitas Al Washliyah (UNIVA) Labuhanbatu yang sedang mendapat Sanksi Administrasi dari Kemenristekdikti awal agustus lalu.

Arifin Siregar ( Presiden Mahasiswa ) saat ditanya terkait kemah tersebut mengatakan " kemah ini terpaksa kita lakukan karna sebelumnya kita sudah menyurati instansi-instansi terkait termasuk kedua Rektor yang bersengketa, namun sampai sekarang tidak ada hasil yang kita lihat dari mereka dalam menyelesaikan masalah kampus ini" ujarnya, ia juga berharap kepada seluruh mahasiswa yang berkemah, agar kiranya menjaga kondusifitas, jangan ada yang membuat onar karna kita cinta kampus ini , semoga dengan usaha kita ini, dapat menjadi solulusi dalam menyelesaikan konflik Univa. Dan terkhusus kepada PB AW serta Rektor yang besengketa, agar secepatnya menyelesaikan konflik ini kalau memang kalian masih memiliki hati melihat masa depan Univa dan Mahasiswa yang sedang diambang kehancuran" Tegasnya.


Hal senada juga disampaikan oleh Rizky Rahman (Wakil Presiden Mahasiswa) menurutnya, "Ini adalah bentuk teguran kepada mereka untuk secepatnya menyelesaikan konflik Univa, dan masih banyak gerakan yang akan kita lakukan apabila konflik ini  tak kunjung mereka selesaikan, dan kemah ini akan kita gelar selama seminggu kedepan" tegasnya.

Friday 1 September 2017

Konflik UNIVA Labuhanbatu : Tak Selesai Ditangan Mahasiswa, Ikhlas Tuhan Hancurkan UNIVA Labuhanbatu





      Setelah beberapa waktu lalu ratusan mahasiswa/i Universitas Al Washliyah (UNIVA) Labuhanbatu melalui wadah Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) melayangkan surat ultimatum kepada instansi-instansi terkait menyikapi Sanksi Adminitratif  yang diterima oleh UNIVA Labuhanbatu dari Kemenristekdikti tak kunjung menemukan titik temu, akhirnya membuat mahasiswa/i Universitas Al Washliyah (UNIVA) Labuhanbatu mengambil tindakan untuk melakukan gerakan kedua dari hasil konsolidasi mereka, yakni kemah kampus.



      Arifin Siregar (Presiden Mahasiswa) saat ditanya terkait rencana kemah kampus tersebut mengatakan "Atas Nama tuhan yang Maha menciptakan dan yang Maha Menghancurkan, kami Mahasiswa/i Univa Labuhanbatu Bersumpah, akan membebaskan Univa Labuhanbatu  dari tangan-tangan penguasa dzolim yang ingin menghancurkan Universitas tersebut. Jika tahapan-tahapan ini telah kita lalui dan konflik Univa Labuhanbatu ini juga tak berujung, maka kita ikhlas tuhan sang maha penghancur membumi hanguskan Universitas Al Washliyah Labuhanbatu dari tanah nanbertuah di kabupaten iniTegasnya. 
     Ia juga menghimbau, "kepada seluruh kawan-kawan mahasiswa Univa Labuhanbatu, agar kiranya untuk ikut serta dalam memberikan kontribusi terbaik serta untuk tidak cengeng dalam menyikapi konflik dualisme kepemimpinan rektor ini. Gerakan ini bisa diukur dengan kekuatan kawan-kawan mahasiswa, keseriusan, serta kegigihan kawan-kawan dalam menegakkan keadilan, dengan tidak lupa berdoa kepada tuhan sang pembolak-balik hati", Ujarnya.


         Hal senada juga dikatakan oleh Rizky Rahman (Wakil Presiden Mahasiswa) " semoga aksi kita ini nantinya akan dapat membebaskan Univa Labuhanbatu  dari tangan-tangan perusak yang tidak memimirkan masa depan mahasiswa dan kampus selama ini" Ucapnya.



        Aksi Kemah tersebut menurut Mhd. Tafsir Tbn ( Korlap I ) saat ditanya ditempat terpisah mengatakan "Kegiatan ini kita jadwalkan akan dilaksanakan mulai tanggal 7 september 2017, seminggu di Univa Labuhanbatu, seminggu dikantor Bupati dan DPRD Labuhanbatuseminggu di Kopertis dan Kopertais Sumut, dan terakhir nantinya kita akan berangkat ke Istana Negara" ucapnya. Ia juga menambahkan " kepada seluruh mahasiswa Univa, saatnya bersuara untuk membebaskan atas pemerkosaan cita-citamu " Tegasnya.


Monday 28 August 2017

Konflik UNIVA LB : Surat Presiden Mahasiswa UNIVA LB Telah Sampai Pada Presiden RI

       

    Surat yang dilayangkan oleh Presiden Mahasiwa Universitas Al Washliyah ( UNIVA ) Labuhanbatu (Arifin Siregar) yang ditujukan untuk beberapa instani-instansi terkait, menyikapi konflik yang menerpa UNIVA LB beberapa waktu lalu telah sampai pada tujuan, tidak terkecuali Presiden Republik Indonesia.




"Saya baru di SMS oleh beberapa kantor pos, bahwasanya surat yang kita kirim beberapa hari yang lalu telah diterima oleh instansi yang kita tuju, termasuk Presiden Republik Indonesia yang berada di Jakarta Pusat dengan penerima Mailroom Adi S". Ujarnya.



  Universitas Al Washliyah (UNIVA) Labuhanbatu belum lama ini telah mendapatkan sanksi administratif dari Kemenristekdikti akibat dari perebutan jabatan Rektor. Kondisi tersebutpun menyebabkan kerugian yang cukup besar bagi mahasiswa baik secara materil maupun kelanjutan akademik apabila konflik Univa itu tak kunjung selesai hingga batas waktu yang diberikan oleh Kemenristekdikti.

    Hal inilah yang membuat Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM ) Universitas Al Washliyah (UNIVA) Labuhanbatu harus bekerja ekstra mecari jalan keluar dari permasalahan yang sedang melanda kampus serta menyelamatkan masa depan akademik mahasiswa yang tengah berada di ujung tanduk itu. 

   Semoga saja, usaha yang dilakukan oleh BEM dapat menjadi penawar dari masalah yang tak brujung itu.

Thursday 24 August 2017

Konflik UNIVA LB : Presiden Mahasiswa UNIVA LB Surati Presiden RI


         Rantauprapat 25 agustus 2017, Badan Eksekutif Mahasiswa ( BEM ) Universitas Al Washliyah (UNIVA) Labuhanbatu surati instansi-instansi, terkait masalah yang belum lama ini mendera Universitas Al Washliyah (UNIVA) Labuhanbatu hingga menyebabkan masa depan akademik mahasiswa berada diujung tanduk.


       Presiden Mahasiswa ( Arifin Siregar ) mengatakan, "surat-surat ini nantinya akan kita kirim kebeberapa instansi termasuk Presiden RI, Menristekdikti, PB Washliyah dan beberapa instansi terkait yang bersinggungan dengan UNIVA LB, kita jadwalkan besok surat-surat ini sudah mulai di tebar, dan mudah-mudahan dengan surat ini nantinya dapat membantu menjawab keresahan mahasiswa  yang tengah dilema melihat keadaan Univa saat ini, dan kita juga berharap ketika surat ini telah sampai dapat menjadi bahan pertimbangan bagi mereka yang peduli terhadap nasib mahasiswa Univa Labuhanbatu" ucapnya. Ia juga menambahkan, "kepada kawan kawan mahasiswa mulailah untuk memerdekakan fikiran kita,jangan karena terlanjur dekat dengan pihak tertentu, anda menjadi buta dan terjajah, sehingga anda tidak dapat menentukan sikap apa yang harus anda ambil" pungkas Presma yang tengah menjadi buah bibir itu.



    Hal senada juga disampaikan Wakil Presiden Mahasiswa ( Rizky Rahman ), " kita berharap semoga masalah yang melanda Univa saat ini dapat selesai secepatnya, jangan sampai opsi terahir dari hasil konsolidasi kita beberapa waktu yang lalu itu terajadi (pindah Massal)" tandasnya.

       Universitas Al Washliyah (UNIVA) Labuhanbatu belum lama ini telah mendapatkan sanksi administratif dari Kemenristekdikti akibat dari perebutan jabatan Rektor. Kondisi tersebutpun menyebabkan kerugian yang cukup besar bagi mahasiswa baik itu secara materil maupun kelanjutan akademik apabila konflik Univa itu tak kunjung selesai hingga batas waktu yang diberikan oleh Kemenristekdikti. Barangkali hal inilah yang menyebabkan mahasiswa/i Universitas Al Washliyah (UNIVA) Labuhanbatu mencoba membangun gerakan untuk mencari solusi dari permasalahan yang sedang melanda kampus mereka sekaligus menyelamatkan masa depan akademik mereka yang tengah berada di ujung tanduk. Semoga saja masalah itu cepat selesai.

Tuesday 22 August 2017

Konflik UNIVA LB : Mahasiswi Biologi Terancam Gagal Menikah


     Konflik berkepanjangan di tatan kampus Universitas Al Washliyah ( UNIVA ) Labuhanbatu akibat dualisme kepemimpinan beberapa bulan belakangan ini, ternyata tidak hanya berimbas kepada nasib akademis mahasiswa yang  berada di ujung tanduk, jauh dari itu ternyata konflik tersebut membuat beberapa mahasiswa/i UNIVA terancam gagal untuk menikah.


      Salah seorang mahasiswi biologi semester akhir misalnya ( IN ) yang enggan dituliskan namanya, harus menelan kenyataan pahit tersebut, keinginannya untuk menikah terpaksa harus tertunda karena terancam tidak bisa wisuda karena konflik UNIVA. "Saya sekarang sudah semester akhir, seharunya kalau saya wisuda di tahun ini, saya akan melangsungkan pernikahan, tapi karena univa saat ini bermasalah, ya mau tidak mau niat saya harus saya urungkan, karena saya dan calon suami saya serta orang tua saya sepakat kami akan menikah kalau saya selesai wisuda " ujarnya.

   Kejadian ini tentu membuat kita teriris melihat apa yang dialami oleh IN, hanya karena kepentingan orang tertentu IN harus menelan kenyataan pahit.  IN hanyalah salah satu mahasiwi yang mengalami nasib teragis karena konflik UNIVA, dan mungkin masih banyak IN-IN lain yang mengalami nasib lebih mengerikan lagi karena konflik tak berujung itu. 

Semoga saja ini dapat menjadi renungan bagi kita semua.

Monday 21 August 2017

Konsolidasi Jilid V : Untukmu Yang Memiliki Hati





      Rantauprapat, Senin 21 Agustus 2017. Konsolidasi Jilid V Mahasiswa Universitas Al Washliyah( UNIVA ) Labuhanbatu terkait masalah yang melanda Universitas Al Washliyah (UNIVA) Labuhanbatu kembali di gelar di motori oleh BEM .




    Dalam agenda konsolidasi jilid V tersebut, fokus diskusi dititik beratkan kepada pembahasan unek-unek mahasiswa/i Universitas Al Washliyah ( UNIVA ) Labuhanbatu terkait konflik UNIVA LB.



    Seperti yang diturukan Arifin Siregar ( Presiden Mahasiswa ), " Kita akan serahkan unek-unek mahasiswa ini kepada PB AW, dan Instansi-instansi terkait, sekaligus menyurati mereka dengan hasil konolidasi mahasiswa beberapa waktu belakangan ini. Kalaupun seandainya nanti hati mereka tidak teriris melihat unek-unek mahasisiwa ini dan tidak mau mengambil kebijakan untuk menyelamatkan mahasiswa ini, Berarti mereka memang betul-betul sudah tidak punya hati lagi" Tegasnya.


   Hal senada juga disampaikan Zean Putri Pohan salah seorang mahasiswi biologi, " semoga dengan surat ini nantinya dapat membuka hati mereka untuk sadar, perasaan mahasiswa yang sedang di ujung tanduk ini sangat was-was dan bercampur geram melihat keegoisan mereka yang tidak mau menyelesaikan masalah ini, mudah-mudahan aja ini cepat selesai" ucapnya. 


Saturday 19 August 2017

Konsolidasi Jilid IV : Seruan Mahasiswi MTK UNIVA LB (Bersatulah Wahai Mahasiswa)



       Rantauprapat, Sabtu 19 Agustus 2017. Konsolidasi Jilid IV Mahasiswa Universitas Al Washliyah UNIVA ) Labuhanbatu terkait masalah yang melanda Universitas Al Washliyah (UNIVA) Labuhanbatu kembali di gelar di motori oleh BEM .


Pada konsolidasi tersebut lgi-lagi antusias mahasiswa/i Universitas Al Washliyah (UNIVA ) Labuhanbatu semakin bertambah besar, anyak mahasiswa/i yang ikut bergabung dalam gerakan Independen tersebut.

Universitas Al Washliyah (UNIVA) Labuhanbatu telah dikenakan sanksi administatif dari Kemenristekdikti akibat dari dualisme kepemimpinan di UNIVA LB selama ini. 



Adapun isi sanksi administratif tersebut yaitu:
*Menghentikan bantuan keuangan hibah dan/atau bentuk lain yang diperuntukan bagi
  •   perguruan tinggi.
  • *Penghentian Layanan Pemerintah bagi Perguruan Tinggi dan proses usul program studi baru
  • * Larangan bagi Universitas Al Washliyah Labuhanbatu menerima mahasiswa baru, 
  • * Larangan bagi Universitas Al Washliyah Labuhanbatu Melakukan Wisuda.
  • * dan beberapa hal lainnya.

Dalam agenda konsolidasi jilid IV tersebut, Kesepakatan mahasiswa/i Universitas Al Washliyah ( UNIVA ) Labuhanbatu yang berhadir masih tetap seperti sebelumnya, yakni :
  1. * Akan Menyurati Pengurus Besar Al Jam’iyatul Washliyah serta seluruh instansi-instansi terkait,        sembari melampirkan unek-unek Mahasiswa terkait konflik Univa.
  2. * Apabila tidak ada titik temu, akan melakukan Aksi Damai ( Kemah Mahasiswa ) selama sepekan.
  3. *Apabila tidak ada titik temu, akan melakukan Aksi Damai di Kantor Pengurus Besar Al Jam’iyatul    Washliyah
  4. * Apabila tidak juga ada titik temu, maka akan melakukan Pindah Massal.


Presiden Mahasiswa UNIVA LB ( Arifin Siregar ) saat ditanya tentang bagaimana kesiapan mahasiswa menyikapi permasalahan kampus tersebut mengatakan "Sejauh ini persiapan konsolidasi ini sudah hampir mencapai 50 %, dan hal ini akan terus berlanjut hingga pada akhirnya proses untuk menjalankan hasil konsolidasi ini dapat kita lakukan" paparnya, ia juga menambahkan
"kita harus tetap solid dalam hal ini, intinya tetap satu komando satu tujuan demi mahasiswa" pungkasnya.



Salah seorang mahasiswi MTK semester tujuh Cici Putri Fadillah Efendi, juga memberi komentar terkait persoalan yang menerpa Mahasiswa UNIVA LB, "Saya selaku mahasiswi pribadi sangat merasa miris melihat situasi ini, kita yang seharusnya dapat menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi secara baik justru malah harus menjadi korban karena sengketa jabatan mereka" ucapanya, ai juga menambahkan "kita harus satu tujuan dalam menyikapi masalah ini kalau kita memang ingin menyelamatkan kita semua, kita harus sama-sama berjuang untuk menyelamatkan mahasiswa dan kampus kita, intinya bersatu, bersatu dan bersatulah wahai mahasiswa demi kita semua" pungkasnya.