Tuesday 10 April 2018

Meneropong Lebih Dalam Sosok Pemimpin Ideal


Kualitas pemimpin sangat berpengaruh besar terhadap kemajuan dan kesejahteran masyarakat di dalam suatu daerah. Krisis kepercayaan masyarakat terhadap pemimpin merupakan suatu kondisi miris yang tidak menutup kemungkinan bisa saja terjadi di suatu daerah tertentu. 
حَدَّثَنَا شَيْبَانُ بْنُ فَرُّوخَ حَدَّثَنَا أَبُو الْأَشْهَبِ عَنْ الْحَسَنِ قَالَ عَادَ عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ زِيَادٍ مَعْقِلَ بْنَ يَسَارٍ الْمُزنِيَّ فِي مَرَضِهِ الَّذِي مَاتَ فِيهِ قَالَ مَعْقِلٌ إِنِّي مُحَدِّثُكَ حَدِيثًا سَمِعْتُهُ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَوْ عَلِمْتُ أَنَّ لِي حَيَاةً مَا حَدَّثْتُكَ إِنِّي سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّىاللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَا مِنْ عَبْدٍ يَسْتَرْعِيهِ اللَّهُ رَعِيَّةً يَمُوتُ يَوْمَ يَمُوتُ وَهُوَ غَاشٌّ لِرَعِيَّتِهِ إِلَّا حَرَّمَ اللَّهُ عَلَيْهِ الْجَنَّةَ
Abu ja’la (ma’qil) bin jasar r.a berkata: saya telah mendengar rasulullah saw bersabda: tiada seorang yang diamanati oleh allah memimpin rakyat  kemudian ketika ia mati ia masih menipu rakyatnya, melainkan pasti allah mengharamkan baginya surga. (buchary, muslim)
Seogianya, Pemimpin haruslah mempunyai keberanian atas nama rakyat, empati, serta mempunyai tanggung jawab yang besar dalam mengemban amanah dan wewenang.  Pemimpin yang visioner, kuat dan transformatif, bagaimanapun akan mendorong masyarakat dan segenap elemen di daerah tertentu untuk semakin merasa memiliki tanggung jawab bersama dalam mencapai suatu tujuan yakni meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Seorang pemimpin ideal harus mampu mengusahakan atau menciptakan kemakmuran bagi masyarakat di daerah yang ia pimpin, sehingga masyarakat betul-betul bisa disejahterakan. Pemimpin tersebut wajib memiliki kemampuan untuk membuat kehidupan masyarakatnya menjadi lebih baik.
حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ الدِّمَشْقِيُّ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ حَمْزَةَ حَدَّثَنِي ابْنُ أَبِي مَرْيَمَ أَنَّ الْقَاسِمَ بْنَ مُخَيْمِرَةَ أَخْبَرَهُ أَنَّ أَبَا مَرْيَمَ الْأَزْدِيَّ أَخْبَرَهُ قَالَ دَخَلْتُ عَلَى مُعَاوِيَةَ فَقَالَ مَا أَنْعَمَنَا بِكَ أَبَا فُلَانٍ وَهِيَ كَلِمَةٌ تَقُولُهَا الْعَرَبُ فَقُلْتُ حَدِيثًا سَمِعْتُهُ أُخْبِرُكَ بِهِ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَنْ وَلَّاهُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ شَيْئًا مِنْ أَمْرِ الْمُسْلِمِينَ فَاحْتَجَبَ دُونَ حَاجَتِهِمْ وَخَلَّتِهِمْ وَفَقْرِهِمْ احْتَجَبَ اللَّهُ عَنْهُ دُونَحَاجَتِهِ وَخَلَّتِهِ وَفَقْرِهِ قَالَ فَجَعَلَ رَجُلًا عَلَى حَوَائِجِ النَّاسِ
Abu maryam al’azdy r.a berbicara terhadap muawiyah : aku sudah mendengar rasulullah saw bersabda : siapa yg diserahi oleh allah mengatur kebutuhan kaum muslimin, yg kemudian dia sembunyi dari hajat keperluan mereka, sehingga allah bakal menolak hajat kebutuhan & keperluannya pd hri qiyamat. Sehingga seterusnya muawiyah mengangkat satu orang utk melayani segala hajat keperluan beberapa orang (rakyat).(Abu dawud, Attirmidzy).
Seorang pemimpin harus mampu bersikap adil kepada setiap anggota masyarakatnya. Seorang pemimpin tidak boleh membeda-bedakan masyarakatnya berdasarkan golongan, suku, gender atau agama. Selain itu, pemimpin tersebut harus bersifat objektif tanpa dibarengi kepentingan tertentu. Pemimpin daerah harus berada di tengah atas suatu permasalahan. Ia tidak boleh memihak pada satu pihak atas dasar yang tidak dibenarkan. Intinya seorang pemimpin daerah harus mampu menegakkan keadilan. Seorang pemimpin juga harus selalu berada di tengah–tengah masyarakat di daerahnya agar selalu mengetahui segala hal yang terjadi serta kondisi masyarakatnya. Pemimpin jangan hanya berada di balik meja kantornya. Ia harus turun langsung ke tengah masyarakat. Ia harus mendengar keluh kesah masyarakatnya secara langsung. Lantas berupaya dengan maksimal untuk menyelesaikan segala permasalahan masyarakatnya. Seorang pemimpin adalah pemimpin bagi rakyatnya maka sudah sepantasnya ia merakyat.
Seorang pemimpin harus cerdas dan memiliki wawasan yang luas dalam memimpin masyarakat di daerahnya. Kecerdasan dan wawasan pemimpin tersebut seharusnya menjadi salah satu pertimbangan masyarakat dalam memilih pemimpin di setiap daerahnya masing-masing. Masyarakat jangan sampai memilih pemimpin dengan pertimbangan kekayaan, retorika atau bahkan hanya karena popularitas. Kecerdasan dan wawasan yang luas mutlak diperlukan oleh seorang pemimpin. Wawasan luas akan menjadi dasar bagi kearifan seorang pemimpin daerah untuk menangani setiap permasalahan di daerahnya.
Seorang pemimpin harus mampu menggelorakan dan mengobarkan semangat masyarakat di daerahnya untuk mencapai tujuan bersama. Selayaknya Bung Karno yang menggelorakan dan mengobarkan semangat masyarakat Indonesia untuk mencapai kemerdekaan, begitu jualah yang seharusnya dilakukan pemimpin di suatu daerah. Ia harus mampu menggelorakan dan mengobarkan semangat masyarakat di daerahnya untuk keluar dari kemiskinan, kebodohan dan segala bentuk keterbelakangan menuju masyarakat yang sejahtera, cerdas dan maju di berbagai aspek kehidupan.
Berani Capek, merupakan suatu kondisi yang harus bisa di lalui oleh setiap pemimpin. Karena seogyanya, Pemimpin hadir di tengah-tengah masyarakat adalah untuk melayani rakyat.

Jadi.. pilihlah pemimpin anda yang betul-betul merakyat, dan berjuang untuk rakyat. Salam Rakyat..!
( MQS )