Meneropong Lebih Dalam Sosok Pemimpin Ideal
Kualitas
pemimpin sangat berpengaruh besar terhadap kemajuan dan kesejahteran masyarakat
di dalam suatu daerah. Krisis kepercayaan masyarakat terhadap pemimpin
merupakan suatu kondisi miris yang tidak menutup kemungkinan bisa saja terjadi
di suatu daerah tertentu.
حَدَّثَنَا
شَيْبَانُ بْنُ فَرُّوخَ حَدَّثَنَا أَبُو الْأَشْهَبِ عَنْ الْحَسَنِ قَالَ عَادَ
عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ زِيَادٍ مَعْقِلَ بْنَ يَسَارٍ الْمُزنِيَّ فِي مَرَضِهِ الَّذِي
مَاتَ فِيهِ قَالَ مَعْقِلٌ إِنِّي مُحَدِّثُكَ حَدِيثًا سَمِعْتُهُ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَوْ عَلِمْتُ أَنَّ لِي حَيَاةً مَا حَدَّثْتُكَ
إِنِّي سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّىاللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَا مِنْ
عَبْدٍ يَسْتَرْعِيهِ اللَّهُ رَعِيَّةً يَمُوتُ يَوْمَ يَمُوتُ وَهُوَ غَاشٌّ لِرَعِيَّتِهِ
إِلَّا حَرَّمَ اللَّهُ عَلَيْهِ الْجَنَّةَ
Abu
ja’la (ma’qil) bin jasar r.a berkata: saya telah mendengar rasulullah saw
bersabda: tiada seorang yang diamanati oleh allah memimpin rakyat kemudian ketika ia mati ia masih menipu
rakyatnya, melainkan pasti allah mengharamkan baginya surga. (buchary, muslim)
Seogianya,
Pemimpin haruslah mempunyai keberanian atas nama rakyat, empati, serta mempunyai
tanggung jawab yang besar dalam mengemban amanah dan wewenang. Pemimpin yang visioner, kuat dan
transformatif, bagaimanapun akan mendorong masyarakat dan segenap elemen di
daerah tertentu untuk semakin merasa memiliki tanggung jawab bersama dalam
mencapai suatu tujuan yakni meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Seorang
pemimpin ideal harus mampu mengusahakan atau menciptakan kemakmuran bagi masyarakat
di daerah yang ia pimpin, sehingga masyarakat betul-betul bisa disejahterakan.
Pemimpin tersebut wajib memiliki kemampuan untuk membuat kehidupan
masyarakatnya menjadi lebih baik.
حَدَّثَنَا
سُلَيْمَانُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ الدِّمَشْقِيُّ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ حَمْزَةَ
حَدَّثَنِي ابْنُ أَبِي مَرْيَمَ أَنَّ الْقَاسِمَ بْنَ مُخَيْمِرَةَ أَخْبَرَهُ أَنَّ
أَبَا مَرْيَمَ الْأَزْدِيَّ أَخْبَرَهُ قَالَ دَخَلْتُ عَلَى مُعَاوِيَةَ فَقَالَ
مَا أَنْعَمَنَا بِكَ أَبَا فُلَانٍ وَهِيَ كَلِمَةٌ تَقُولُهَا الْعَرَبُ فَقُلْتُ
حَدِيثًا سَمِعْتُهُ أُخْبِرُكَ بِهِ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ يَقُولُ مَنْ وَلَّاهُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ شَيْئًا مِنْ أَمْرِ الْمُسْلِمِينَ
فَاحْتَجَبَ دُونَ حَاجَتِهِمْ وَخَلَّتِهِمْ وَفَقْرِهِمْ احْتَجَبَ اللَّهُ عَنْهُ
دُونَحَاجَتِهِ وَخَلَّتِهِ وَفَقْرِهِ قَالَ فَجَعَلَ رَجُلًا عَلَى حَوَائِجِ النَّاسِ
Abu
maryam al’azdy r.a berbicara terhadap muawiyah : aku sudah mendengar rasulullah
saw bersabda : siapa yg diserahi oleh allah mengatur kebutuhan kaum muslimin,
yg kemudian dia sembunyi dari hajat keperluan mereka, sehingga allah bakal
menolak hajat kebutuhan & keperluannya pd hri qiyamat. Sehingga seterusnya
muawiyah mengangkat satu orang utk melayani segala hajat keperluan beberapa
orang (rakyat).(Abu dawud, Attirmidzy).
Seorang
pemimpin harus mampu bersikap adil kepada setiap anggota masyarakatnya. Seorang
pemimpin tidak boleh membeda-bedakan masyarakatnya berdasarkan golongan, suku, gender atau agama. Selain itu,
pemimpin tersebut harus bersifat objektif tanpa dibarengi kepentingan tertentu.
Pemimpin daerah harus berada di tengah atas suatu permasalahan. Ia tidak boleh
memihak pada satu pihak atas dasar yang tidak dibenarkan. Intinya seorang
pemimpin daerah harus mampu menegakkan keadilan. Seorang
pemimpin juga harus selalu berada di tengah–tengah masyarakat di daerahnya agar
selalu mengetahui segala hal yang terjadi serta kondisi masyarakatnya. Pemimpin
jangan hanya berada di balik meja kantornya. Ia harus turun langsung ke tengah
masyarakat. Ia harus mendengar keluh kesah masyarakatnya secara langsung.
Lantas berupaya dengan maksimal untuk menyelesaikan segala permasalahan
masyarakatnya. Seorang pemimpin adalah pemimpin bagi rakyatnya maka sudah
sepantasnya ia merakyat.
Seorang
pemimpin harus cerdas dan memiliki wawasan yang luas dalam memimpin masyarakat di daerahnya. Kecerdasan dan wawasan pemimpin tersebut seharusnya menjadi salah
satu pertimbangan masyarakat dalam memilih pemimpin di setiap daerahnya
masing-masing. Masyarakat jangan sampai memilih pemimpin dengan pertimbangan
kekayaan, retorika atau bahkan hanya karena popularitas. Kecerdasan dan wawasan
yang luas mutlak diperlukan oleh seorang pemimpin. Wawasan luas akan menjadi
dasar bagi kearifan seorang pemimpin daerah untuk menangani setiap permasalahan
di daerahnya.
Seorang
pemimpin harus mampu menggelorakan dan mengobarkan semangat masyarakat di
daerahnya untuk mencapai tujuan bersama. Selayaknya Bung Karno yang
menggelorakan dan mengobarkan semangat masyarakat Indonesia untuk mencapai
kemerdekaan, begitu jualah yang seharusnya dilakukan pemimpin di suatu daerah. Ia harus
mampu menggelorakan dan mengobarkan semangat masyarakat di daerahnya untuk
keluar dari kemiskinan, kebodohan dan segala bentuk keterbelakangan menuju
masyarakat yang sejahtera, cerdas dan maju di berbagai aspek kehidupan.
Berani Capek, merupakan suatu kondisi yang harus bisa di lalui oleh setiap pemimpin. Karena seogyanya, Pemimpin hadir di tengah-tengah masyarakat adalah untuk melayani rakyat.
Jadi.. pilihlah pemimpin anda yang betul-betul merakyat, dan berjuang untuk rakyat. Salam Rakyat..!
( MQS )