Thursday 7 June 2018

Sudahkah Anda Mendapat THR ?, Hehehe..



Di Indonesia, apabila sudah menjelang hari raya keagamaan, ada hal yang unik yang menjadi ciri khas tersendiri bangsa ini menjelang hari raya keagamaan, menanti-nanti turunnya THR. Apakah sebenarnya THR itu? Apakah THR merupakan bentuk kesejahteraan yang diberikan oleh perusahaan, budaya Indonesia, atau kewajiban perusahaan sesuai undang-undang?
THR adalah pendapatan pekerja yang wajib dibayarkan pengusaha kepada pekerja atau keluarganya menjelang hari raya keagamaan yang berupa uang atau bentuk lain. THR merupakan salah satu program kesejahteraan yang diatur dalam undang-undang. Hal ini sesuai dengan yang diatur pada Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.
THR diberikan kepada karyawan atau pekerja menjelang hari raya keagamaan. Ada beberapa perusahaan yang membagikan THR untuk seluruh karyawan sesuai dengan hari raya umat mayoritas, namun ada pula yang membagikan THR sesuai hari raya keagamaan yang dianut karyawan yang bersangkutan. Misalnya saja, THR diberikan menjelang hari raya Idul Fitri bagi karyawan beragama Islam atau Natal untuk Kristen. THR hanya diberikan satu kali selama setahun bagi karyawan yang telah memiliki masa kerja 12 bulan atau lebih. Sementara bagi karyawan yang belum memiliki masa kerja satu tahun, namun telah bekerja minimal tiga bulan terus-menerus, maka akan diberikan THR dengan perhitungan proporsional. Menurut aturan yang berlaku, pemberian THR selambat-lambatnya diberikan tujuh hari sebelum hari raya keagamaan.
Apabila dikaitkan dengan filosofinya, THR merupakan bagian dari imbal jasa yang bersifat tidak langsung, namun diberikan dengan alasan perayaan keagamaan, tidak terkecuali Idul Fitri sebagai Hari Raya Umat Muslim.
Ya, Hari raya idul fitri 1439 Hijriah tinggal menghitung hari, desas-desus THR barangkali sudah tidak asing lagi di telinga kita, barangkali semua itu adalah sebagian dari semarak dalam menyambut bulan yang fitri. Lantas, SUDAHKAN ANDA MENDAPAT THR ?, Hehehe.
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1439 Hijriah, Minal Aidzin Wal Faidzin, Mohon Maaf Lahir dan Bathin.




By :



Sunday 3 June 2018

Zainul Arifin : Perkembangan Teknologi, Mahasiswa Teknik Informatika Harus Menghimpun Diri

Mahasiswa Teknik Informatika dimanapun berada, harus mampu bergerak kolektif dalam melakukan pemahaman kepada khalayak umum untuk lebih efektif dalam menggunakan kecanggihan teknologi dan mampu menjaga stabilitas generasi bangsa. Demikian pandangan salah seorang Mahasiswa smester empat Teknik Univa Labuhanbatu, Zainul Arifin, saat berdiskusi dengan penulis di beberapa agenda tertentu.

Menurutnya, demi menjaga stabilitas kualitas generasi muda, mahasiswa teknik harus memasifkan gerakan Himpunan Mahasiswa Jurusan ( HMJ ) untuk menghindari intoleransi dan sifat hedonisme.
"Saya melihat perkembangan zaman sekarang yang sering disebut zaman milenial ini, banyak yang keblinger/keliru dalam memanfaatkan kecanggihan teknologi yang kebanyakan dalam penggunaan smartphone termasuk generasi-generasi muda bangsa saat ini, apalagi dengan adanya beberapa aplikasi yang meruntuhkan generasi muda, jadi mahasiswa teknik informatika yang tergabung dalam HMJ harus memasifkan gerakan untuk menghindari intoleransi dan hedonisme"
Ia juga mengatakan, bahwa beberapa pendapat yang mengatakan penggunaan kecanggihan teknologi adalah kebebasan/kemerdekaan manusia, malah seperti toleransi impresif dan hedonisme, oleh karena-nya Ari menghimbau supaya mahasiswa teknik informatika menghimpun diri dalam HMJ dimanapun berada, agar mampu bergerak kolektif.

"Beberapa pendapat mereka mengatakan sebagai kebebasan/kemerdekaan manusia yang tidak perlu dicampuri manusia lainnya, namun kebebasan yang dimaksud itu saya melihatnya malah seperti toleransi impresif ( sesuatu yang kelihatannya sebagai kebebasan padahal nyatanya adalah penindasan ) dan beberapa individu menjadi Hedonisme ( pandangan yang menganggap kesenangan dan materi sebagai tujuan hidup ), oleh sebab itu sebagai mahasiswa Teknik Informatika yang bersentuhan dengan teknologi, saya berharap agar teman-teman Mahasiswa Teknik Informatika menghimpun diri dalam HMJ Teknik Informatika dimanupun berada, agar mampu bergerak kolektif dalam melakukan pemahaman kepada khalayak umum untuk lebih efektif dalam menggunakan kecanggihan teknologi dan mampu menjaga stabilitas generasi bangsa", pungkas Arie, yang merupakan kader HMI itu.