Monday 23 July 2018

Menyikap Tabir Dinamika Haru Regenerasi HMI Cabang Labuhanbatu Raya



Rantauprapat, Senin 23 Juli 2018. Kontestasi Pemilihan Ketua Umum pada Konferensi Cabang IX Himpunan Mahasiswa Islam ( HMI ) Cabang Labuhanbatu Raya yang di buka sejak tanggal 23 Juni di Gedung KNPI Labuhanbatu lalu, akhirnya usai sudah. Ajang regenerasi kepemimpinan dalam tingkat cabang tersebut akhirnya tetapkan Rahmad Jainuri sebagai Ketua Umum untuk periode 2018-2019.


Sebelumnya, Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam ( PB HMI ) telah meng-Caretaker Himpunan Mahasiswa Islam ( HMI ) Cabang Labuhanbatu Raya dalam Rapat Harian PB HMI pada hari jum’at, 01 juni 2018, dengan nomor surat 024/KPTS/A/09/1439 tertanggal 16 Ramadhan 1439 Hijriyah bertepatan dengan 01 Juni 2018. Dalam surat keputusan PB HMI tersebut, PB HMI menetapkan tiga orang sebagai tim caretaker HMI Cabang Labuhanbatu Raya untuk selanjutnya melakukan Konferensi Cabang, yakni Ranto Bangun Harahap ( Koordinator ), serta M. Eka Juanda dan M. Roni sebagai Anggota.

Pelaksanaan Konferensi Cabang tersebut baru dapat digelar pada hari sabtu 23 juni 2018 di gedung KNPI Labuhanbatu oleh tim Caretaker dan dihadiri oleh utusan dan peninjau dari komisariat Se-kawasan Cabang Labuhanbatu Raya, Komisariat Y-ULB Labuhanbatu, Komisariat Y-ULB Labusel, Komisariat Y-ULB Labura, Komisariat UNISLA, Komisariat Sabilillah, dan Komisariat Al-Kautsar Sabilillah.

Saat hendak dibukanya Konferensi tersebut secara forum, tepatnya ketika tahap registrasi, terjadi adu mulut antara tim caretaker dengan peserta, hingga akhirnya harus berujung dengan deadlock. Dan seketika itu juga, tim caretaker meninggalkan forum tersebut tanpa sebuah kejelasan.

Sepekan setelah kejadian deadlock-nya forum konferensi tersebut, belum ada terdengar informasi atau undangan dari tim caretaker untuk membuka kembali forum ter-absah internal HMI di tingkat cabang tersbut, memasuki pekan kedua dan ketiga juga dalam kondisi yang sama. Hingga pada akhirnya, pada awal pertengahan pekan ke empat terdengar isu yang beredar bahwa berkas Hasil-hasil Konferensi Cabang IX HMI Cabang Labuhanbatu Raya telah sampai ketangan Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam ( PB HMI ) tanpa sepengetahuan beberapa komisariat, yakni Komisariat Sabilillah, Komisariat Y-ULB Labuhanbatu dan Komisariat Al-Kautsar Sabilillah.



Ketua Umum HMI Komisariat Sabilillah, Mhd. Tafsir Tambunan, saat ditanya terkait konferensi tersebut mengatakan, tim caretaker PB HMI tidak cakap dalam melaksanakan amanah organisasi, menurut tafsir tim caretaker terkesan tebang pilih dalam menghantarkan Ketua Umum HMI Cabang Labuhanbatu Raya.
“Kita sangat sayangkan sikap tim caretaker PB HMI, terkhusus abanganda Ranto Bangun Harahap selaku koordinator. Caretaker seharusnya tidak pilih tebu dalam pelaksanaan Konfercab ini, apalagi memihak. Sebab Konfercab adalah refresentasi dari setiap komisariat, artinya semua komisariat harus dilibatkan dalam setiap sesi pelaksanaan forum konfercab itu, karena Konfercab adalah ajang pembelajaran bagi komisariat, bukan semau-maunya dengkul caretaker itu yang bisa membuka dan menutup forum tanpa melibatkan semua komisariat”. Tandas Tafsir.

Hal senada disampaikan oleh Ketua Umum HMI Komisariat Y-ULB Labuhanbatu, Trisno Hadi. Menurut Trisno, HMI Cabang Labuhanbatu Raya akan tetap menghadapi dinamika apabila proses pengambilan keputusan tertinggi di tingkat cabang tidak sesuai dengan mekanisme organisasi.
“ Tindakan tim caretaker kami pandang seperti anak-anak, seharusnya caretaker berusa memperbaiki dinamika yang telah melanda HMI Cabang Labuhanbatu Raya, Forum Konfercab adalah wadahnya, bukan memperbaiki malah caretaker justru memperkeruh suasana karena tidak menjalankan Mekanisme organisasi yang ada seharusnya”. Papar Trisno.

Sementara itu, Ketua Umum HMI Komisariat Al-Kautsar Sabilillah, Heriansyah Lubis mengatakan, karena terdengar isu bahwa tim caretaker PB HMI telah memasukkan hasil-hasil Konfercab HMI Cabang Labuhanbatu Raya, membuat komisariat yang tidak dilibatkan menggugat tim caretaker dengan menghantarkan surat gugatan ke PB HMI.

“Kita kecewa betul dengan tindakan tim caretaker PB HMI yang tidak mampu menjalankan tugas organisasi, yang kami pikir seperti tidak paham mekanisme sidang-sidang HMI, kalau mereka paham seharusnya mereka tidak seperti ini, cocoknya mereka itu harus mengikuti Latihan Kader I lagi. Setelah kami dengar adanya isu bahwa caretaker telah menghantarkan berkas hasil Konfercab ke PB HMI, maka kami komisariat yang tidak dilibatkan menggugat caretaker itu, kami menuntut agar mereka diganti. Dan perlu di ingat, kami tidak akan patuh jika proses pengambilan keputusan ( Konfercab ) tidak sesuai dengan aturan main organisasi. Oleh sebab itu, kami telah sepakat untuk mengangkat abanganda Rahmad Jainuri sebagai Ketua Umum HMI Cabang Labuhanbatu Raya Periode 2018-2019”. Ujar Heri.

Hingga saat sampai berita ini diterbitkan, belum ada upaya dari PB HMI untuk menyelesaikan dinamika yang melanda HMI Cabang Labuhanbatu Raya ini.

Semoga apa yang kita harapkan senantiasa berada dalam ke-Ridhoan Allah SWT. Aamiin.

Bahagia HMI, Jayalah KOHATI.
Yakin Usaha Sampai.


Thursday 19 July 2018

OTT KPK : Arifin Sebut Pangonal Bupati Terkuat Sepanjang Sejarah Labuhanbatu



        Penangkapan Bupati Labuhanbatu, H. Pangonal Harahap, SE, M.Si, terkait operasi tangkap tangan ( OTT ) yang dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK ) di Bandara Soekarno Hatta pada selasa malam (17/7/2018) lalu, cukup banyak menyita perhatian publik.

Peristiwa yang menimpa Bupati Labuhanbatu yang masih baru menjabat 17 bulan tersebut membuat warna warni perasaan dari berbagai pihak, ada yang merasa sedih, berduka, dan ada juga yang berempati, tidak terkecuali salah satu tokoh pemuda Labuhanbatu Raya, Arifin Elkautsry Siregar, S.sos.

           Kepada penulis, Arifin Siregar menyampaikan bela sungkawanya atas apa yang telah menimpa bupati Labuhanbatu ke-18 itu. Menurut Arifin, H. Pangonal Harahap adalah Bupati terkuat sepanjang sejarah Labuhanbatu, sebab beliau adalah Bupati pertama yang tertagkap tangan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK ), ini sesuai dengan Firman Allah SWT. QS. Al-Mukminun : 62 “Dan Kami tidak membebani seseorang melainkan menurut kemampuannya,
  Kita cukup berprasangka baik terhadap tuhan, bahwasanya diantara ke 18 bupati yang ada, hanya Pangonal lah yang mampu memikul ujian ini”, ucap pemuda berbintang taurus tersebut.
Disamping itu, pemuda kelahiran Sipare pare tengah  itu juga menyampaikan harapannya agar pemimpin yang akan memegang estapet berikutnya, untuk lebih cerdas dan bijaksana dalam bersikap, serta mengutamakan kepentingan rakyat.
“Untuk Pangonal dan keluarga agar bersabar,sebab pasti ada hikmah dibalik ini. Kita juga berharap, pemimpin yang akan memegang estapet berikutnya untuk lebih cerdas dan bijaksana dalam bersikap, serta mengutamakan kepentingan rakyat, sebab rakyat telah memilih dan mempercayakan amanah itu kepada kita, maka jangan kecewakan, dan fokus terhadap visi misi menuju Labuhanbatu sejahtera”, tandas Arifin disela-sela kesibukannya.( 20/7/2018 ).
mqs