Friday 1 September 2017

Konflik UNIVA Labuhanbatu : Tak Selesai Ditangan Mahasiswa, Ikhlas Tuhan Hancurkan UNIVA Labuhanbatu





      Setelah beberapa waktu lalu ratusan mahasiswa/i Universitas Al Washliyah (UNIVA) Labuhanbatu melalui wadah Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) melayangkan surat ultimatum kepada instansi-instansi terkait menyikapi Sanksi Adminitratif  yang diterima oleh UNIVA Labuhanbatu dari Kemenristekdikti tak kunjung menemukan titik temu, akhirnya membuat mahasiswa/i Universitas Al Washliyah (UNIVA) Labuhanbatu mengambil tindakan untuk melakukan gerakan kedua dari hasil konsolidasi mereka, yakni kemah kampus.



      Arifin Siregar (Presiden Mahasiswa) saat ditanya terkait rencana kemah kampus tersebut mengatakan "Atas Nama tuhan yang Maha menciptakan dan yang Maha Menghancurkan, kami Mahasiswa/i Univa Labuhanbatu Bersumpah, akan membebaskan Univa Labuhanbatu  dari tangan-tangan penguasa dzolim yang ingin menghancurkan Universitas tersebut. Jika tahapan-tahapan ini telah kita lalui dan konflik Univa Labuhanbatu ini juga tak berujung, maka kita ikhlas tuhan sang maha penghancur membumi hanguskan Universitas Al Washliyah Labuhanbatu dari tanah nanbertuah di kabupaten iniTegasnya. 
     Ia juga menghimbau, "kepada seluruh kawan-kawan mahasiswa Univa Labuhanbatu, agar kiranya untuk ikut serta dalam memberikan kontribusi terbaik serta untuk tidak cengeng dalam menyikapi konflik dualisme kepemimpinan rektor ini. Gerakan ini bisa diukur dengan kekuatan kawan-kawan mahasiswa, keseriusan, serta kegigihan kawan-kawan dalam menegakkan keadilan, dengan tidak lupa berdoa kepada tuhan sang pembolak-balik hati", Ujarnya.


         Hal senada juga dikatakan oleh Rizky Rahman (Wakil Presiden Mahasiswa) " semoga aksi kita ini nantinya akan dapat membebaskan Univa Labuhanbatu  dari tangan-tangan perusak yang tidak memimirkan masa depan mahasiswa dan kampus selama ini" Ucapnya.



        Aksi Kemah tersebut menurut Mhd. Tafsir Tbn ( Korlap I ) saat ditanya ditempat terpisah mengatakan "Kegiatan ini kita jadwalkan akan dilaksanakan mulai tanggal 7 september 2017, seminggu di Univa Labuhanbatu, seminggu dikantor Bupati dan DPRD Labuhanbatuseminggu di Kopertis dan Kopertais Sumut, dan terakhir nantinya kita akan berangkat ke Istana Negara" ucapnya. Ia juga menambahkan " kepada seluruh mahasiswa Univa, saatnya bersuara untuk membebaskan atas pemerkosaan cita-citamu " Tegasnya.


No comments:
Write comments