Thursday 13 October 2016

Milad Al-Washliyah Ke 85



         “JAS MERAH” Jangan Sekali-kali  Melupakan Sejarah, kata yang singkat, yang pernah di ucapkan oleh sang Proklamator Presiden Republik Indonesia pertama , Soekarno. Meski singkat Namun mengandung makna yang mendalam, karna hidup kita tidak terlepas dengan yang namanya Sejarah.
Selaku Mahasiswa/i yang menuntut ilmu d Universitas Al-Washliyah, adalah hal yang lucu apabila kita melupakan sejarahnya..
Al-Jam’iyatul Wahliyah merupakan Organisasi Islam yang lahir pada 30 November 1930 bertepatan 09 Rajab 1349 H di kota medan Sumatera Utara.
Al-Jam’iyatul Wahliyah yang dikenal dengan sebutan Al-Washliyah lahir ketika bangsa Indonesia masih dalam penjajahan Hindia Belanda ( Nederlandsh Indie ), sehingga para pendiri Al-Washliyah ketika itu turut pula berperang melawan penjajah Belanda, tidak sedikit para tokoh Al-Washliyah ditangkap dan di jebloskan kedalam penjara.
Tujuan utama mendirikan Organisasi Al-Washliyah ketika itu adalah untuk mempersatukan Umat yang berpecah belah dan berbeda pandangan. Perpecahan dan Perbedaan tersebut merupakan salah satu strategi Belanda untuk terus berkuasa di
Bumi Indonesia.
Oleh karna itu, Organisasi Al-Washliyah turut pula meraih kemerdekaan Indonesia dengan menggalang persatuan Umat di Indonesia.
            Penjajah Belanda yang menguasai Indonesia terus berupaya agar bangsa Indonesia tidak bersatu, sehingga mereka terus mengadu domba rakyat, segala cara dilakukan penjajah agar rakyat berpecah belah, karna bila rakyat Indonesia bersatu maka dikhawatirkan bisa melawan penjajah Belanda. Upaya memecah belah rakyat terus merasuk hingga ke sendi-sendi Agama Islam. Umat Islam kala itu dapat dipecah belah lantaran perbedaan pandangan dalam hal ibadah (furu’iyah). Kondisi ini terus meruncing, hingga Umat Islam terbagi menjadi dua kelompok yang disebut dengan kaum tua dan kaum muda. Perbedaan pandangan ini semakin hari semakin tajam dan sampai kepada tingkat meresahkan. Dengan terjadinya perselisihan diakalang Umat Islam di Sumatera Utara khususnya kota Medan, para pelajar yang menimba ilmu di Maktab Islamiyah Tapanuli (MIT) Medan berupaya untuk mempersatukan umat islam yang berpecah belah itu.
upaya untuk mempersatukan umat islam terus dilakukan, sampai pada akhirnya terbentuk Organisasi Al-Jam’iyatul Washliyah yang artinya Perkumpulan yang menghubungkan.
maksudnya adalah  Menghubungkan
Manusia dengan Allah SWT. Dan menghubungkan manusia dengan manusia (sesama umat).
Adapun para pendiri Al-Jam’iyatul Washliyah tersebut Antara lain :
- Ismail Banda
- Abdurrahman Syihab
- Muhammad Arsyad Thalib Lubis
- Syamsuddin
- Yusuf Ahmad Lubis
            Dan saat ini, Al-Jam’iyatul Washliyah
sudah berusia
85 tahun, banyak sudah pengaruh positif yang ditorehkan untuk umat Islam di tanah ibu pertiwi ini,
dan kedepannya, semoga Al-Washliyah semakin Jaya.
Amin..



No comments:
Write comments