Ratusan masa Aksi yang mengatas namakan dirinya GERAMMB (Gerakan Mashasiswa Masyarakat Bersatu)
pada selasa pagi (31/1/17) turun kejalan melakukan aksi di kantor bupati
Kabupaten Labuhanbatu. Masa yang tergabung dalam GERAMMB tersebut terdiri dari
berbagai Organisasi, yakni HMI Komisariat Sabilillah, KAMMI Komisariat Univa,
serta elemen Masyarakat disekitar Rantauprapat. Aksi tersebut dikoordinir oleh HMI Komisariat Sabilillah (Mhd. Tafsir
Tbn) selaku ketua umum, dan KAMMI Komisariat Univa ( Rahmad. J ) selaku Kabid Eksternal.
Dalam statementnya, ada sembilan poin
yang menjadi tuntutan masa Aksi tersebut, yakni
- Meminta kepada Bupati Labuhanbatu agar melasanakan Visi & Misinya sesuai janji politik pada saat kampanye.
- Meminta kepada Bupati Labuhanbatu agar merealisasikan program kartu sehat PADI yang masih terbengkalai yang belum tau nasibnya.
- Meminta kepada Bupati Labuhanbatu agar Beasiswa yang diperuntukan untuk Mahasiswa Miskin Berprestasi di naikkan.
- Meminta kepada Bupati Labuhanbatu untuk secepatnya membubarkan Lembaga Pemerhati Pemuda Labuhanbatu karena telah menyakiti hati pemuda Labuhanbatu akibat proses pembodohan dengan program Balai Latihan Kerja yang turut mencatut nama Bupati yang merupakan janji politik Bupati.
- Meminta kepada Bupati Labuhanbatu memperjelas kisruh jual beli jabatan yang terjadi di Kabupaten Labuhanbatu karena Pemerintahan Kabupaten Labuhanbatu saat ini tidak Kondusif dalam hal melayani publik atau masyarakat.
- Menolak rencana Pembangunan PKS di Kelurahan Pulo Padang yang ditengarai adalah milik Bupati Labuhanbatu.
- Meminta bukti nyata keberadaan BPBD yang beberapa waktu lalu baru dibentuk dan sudah dilantik.
- Meminta Tim Saber Pungli untuk mengusut Batik Pangonal yang dianggap mengkangkangi nilai-nilai luhur duni pendidikan.
- Meminta agar Pemerintah Daerah Kabupaten Labuhanbatu bisa mewujudkan peraih adipura.
Aksi tersebut berlangsung damai, meskipun
sempat timbul riak-riak yang terjadi digerbang kantor Bupati karena masa aksi
dihadang oleh tim keamanan, serta tidak bersedianya bupati (H. Pangonal
Harahap) mendatangi para peserta aksi. Satu jam sudah lamanya berorasi masa, 30
perwakilan masa aksipun diminta oleh piham pemkab bermediasi untuk masuk
kedalam kantor bupati guna membahas
statement tuntutan masa aksi tersebut, dan masa aksipun mengamini hal tersebut.
Setelah satu jam bermediasi
dengan bupati Labuhanbatu ( H. Pangonal Harahap ) berserta pejabat-pejabat
Pemkab Labuhanbatu lainnya, masa aksi pun akhirnya membubarkan diri dan
berpindah ke kantor DPRD Kab. Labuhanbatu, karena masih belum puas dengan
jawaban-jawaban dari bupati labuhanbatu, sebab ketika dipertanyakan poin
per-poin statement tersebut, bupati melimpahkannya kepada SKPD-SKPD terkait.
ujar salah seorang Korlap I (A. Siregar ).
Sesampainya di kantor DPRD Kab.
Labuhanbatu, masa aksi disambut langsung oleh ketua DPRD ( Dahlan Bukhari ) yang sebelumnya sedang
melaksanakan rapat dengan para dewan lainnya.
Dalam tanggapannya, beliau meminta alamat GERAMMB yang bisa dituju
nantinya, guna untuk mengundang GERAMMB dalam dengar pendapat bersama Anggota
dewan dan perwakilan GERAMMB nantinya.
Masa aksipun akhirnya membubarkan
diri dengan tertib, setelah sebelumnya statement masa di tanggapi oleh ketua
DPRD. Namun masa mengingatkan aksi ini bukanlah aksi yang terakhir kalinya, ini
hanyalah awal apabila nantinya tuntutan masa tidak ditindak lanjuti, masa aksi
akan turun kembali kejalan dengan jumlah masa yang lebih besar lagi.
No comments:
Write comments