Wednesday 1 February 2017

AKSI GERAMMB TUNTUT KEBIJAKSANAAN BUPATI LABUHANBATU


     Ratusan masa Aksi yang mengatas namakan dirinya GERAMMB (Gerakan Mashasiswa Masyarakat Bersatu) pada selasa pagi (31/1/17) turun kejalan melakukan aksi di kantor bupati Kabupaten Labuhanbatu. Masa yang tergabung dalam GERAMMB tersebut terdiri dari berbagai Organisasi, yakni HMI Komisariat Sabilillah, KAMMI Komisariat Univa, serta elemen Masyarakat disekitar Rantauprapat. Aksi tersebut dikoordinir oleh HMI Komisariat Sabilillah (Mhd. Tafsir Tbn) selaku ketua umum, dan KAMMI Komisariat Univa ( Rahmad. J ) selaku Kabid Eksternal
          Dalam statementnya, ada sembilan poin yang menjadi tuntutan masa Aksi tersebut, yakni
  • Meminta kepada Bupati Labuhanbatu agar melasanakan Visi & Misinya sesuai janji politik pada saat  kampanye.
  • Meminta kepada Bupati Labuhanbatu agar merealisasikan program kartu sehat PADI yang masih terbengkalai yang belum tau nasibnya.
  • Meminta kepada Bupati Labuhanbatu agar Beasiswa yang diperuntukan untuk Mahasiswa Miskin    Berprestasi di  naikkan.
  • Meminta kepada Bupati Labuhanbatu untuk secepatnya membubarkan Lembaga Pemerhati Pemuda  Labuhanbatu karena telah menyakiti hati pemuda Labuhanbatu akibat proses pembodohan dengan  program Balai Latihan Kerja yang turut mencatut nama Bupati yang merupakan janji politik Bupati.
  • Meminta kepada Bupati Labuhanbatu memperjelas kisruh jual beli jabatan yang terjadi di Kabupaten Labuhanbatu karena Pemerintahan Kabupaten Labuhanbatu saat ini tidak Kondusif dalam hal melayani publik atau masyarakat.
  • Menolak rencana Pembangunan PKS di Kelurahan Pulo Padang yang ditengarai adalah milik Bupati  Labuhanbatu.
  • Meminta bukti nyata keberadaan BPBD yang beberapa waktu lalu baru dibentuk dan sudah dilantik.
  • Meminta Tim Saber Pungli untuk mengusut Batik Pangonal yang dianggap mengkangkangi nilai-nilai luhur duni pendidikan.
  • Meminta agar Pemerintah Daerah Kabupaten Labuhanbatu bisa mewujudkan peraih adipura.
       Aksi tersebut berlangsung damai, meskipun sempat timbul riak-riak yang terjadi digerbang kantor Bupati karena masa aksi dihadang oleh tim keamanan, serta tidak bersedianya bupati (H. Pangonal Harahap) mendatangi para peserta aksi. Satu jam sudah lamanya berorasi masa, 30 perwakilan masa aksipun diminta oleh piham pemkab bermediasi untuk masuk kedalam kantor bupati  guna membahas statement tuntutan masa aksi tersebut, dan masa aksipun mengamini hal tersebut.
      Setelah satu jam bermediasi dengan bupati Labuhanbatu ( H. Pangonal Harahap ) berserta pejabat-pejabat Pemkab Labuhanbatu lainnya, masa aksi pun akhirnya membubarkan diri dan berpindah ke kantor DPRD Kab. Labuhanbatu, karena masih belum puas dengan jawaban-jawaban dari bupati labuhanbatu, sebab ketika dipertanyakan poin per-poin statement tersebut, bupati melimpahkannya kepada SKPD-SKPD terkait. ujar salah seorang Korlap I (A. Siregar ).
      Sesampainya di kantor DPRD Kab. Labuhanbatu, masa aksi disambut langsung oleh ketua DPRD  ( Dahlan Bukhari ) yang sebelumnya sedang melaksanakan rapat dengan para dewan lainnya.  Dalam tanggapannya, beliau meminta alamat GERAMMB yang bisa dituju nantinya, guna untuk mengundang GERAMMB dalam dengar pendapat bersama Anggota dewan dan perwakilan GERAMMB nantinya.

          Masa aksipun akhirnya membubarkan diri dengan tertib, setelah sebelumnya statement masa di tanggapi oleh ketua DPRD. Namun masa mengingatkan aksi ini bukanlah aksi yang terakhir kalinya, ini hanyalah awal apabila nantinya tuntutan masa tidak ditindak lanjuti, masa aksi akan turun kembali kejalan dengan jumlah masa yang lebih besar lagi.

No comments:
Write comments