Tuesday 6 June 2017

PRESMA UNIVA LB TANTANG REKTOR UNIVA IL*G*L BEDAH SPA DAN STATUTA



  Rantauprapat 6/6/2017, Lagi-lagi Kampus Universitas Al Washliyah Labuhanbatu kembali bergejolak. Ujian lanjutan hari senin kemarin, yang digelar oleh Rektor Universitas Al Washliyah Labuhanbatu ( Dr. Hj. Meyniar Albina, MA ) kembali harus dilaksanakan di depan gerbang kampus, pasal-nya gerbang tesebut di tutup rapat oleh oknum yang mengaku sebagai Rektor Univa Lb ( Irwansyah Ritonga ) yang seogianya Kopertis Wilayah I Sumut tidak mengakui hal tersebut. Namun meskipun demikian, para mahasiswa/i tetap antusias mengikuti ujian yang penuh dengan sejuta cerita tersebut.
    Setelah selasai melaksanakan ujian dengan dipayungi teriknya panas matahari, membuat mahasiswa geram terhadap perlakuan Rektor Il*g*l tersebut, yang tidak menceminkan layaknya seseorang yang patut untuk diteladani, karena kejadian itu merupakan yang kedua kalinya. Hingga pada akhirnya lima ratusan mahasiswa/i tersebut memutuskan untuk melakukan orasi didepan gerbang. Di komandoi oleh Presiden Mahasiswa ( Arifin Siregar ) dengan semangat membara menuntut keadilan, membuat kondisi demikan menjadi lautan sorak-sorakan terhadap Irwansyah Ritonga.
  Kami ingin masuk.. ini juga kampus kami.. kami juga bayar disini.. teriak mahasiswa sembari menarik gerbang, tapi tak kunjung jua dibuka,  hingga di saat bersamaan dalam orasinya Arifin Siregar selaku Presiden Mahasiswa menantang Irwansyah Ritonga untuk laga argumen terkait tidak bolehnya mahasiswa memasuki kampus baik itu berdasarkan SPA maupun STATUTA Kampus UNIVA LB, namun tantangan tersebut tidak di amini oleh Irwansyah Ritonga.
   Setengah jam beralalu setelah tantangan tersebut di lontarkan oleh Presiden Mahasiswa bertubuh jangkung itu, tiba-tiba Irwansyah Ritonga dengan didampingi oleh kausa hukumnya mendatangi para mahasiswa/i tersebut, tak menunggu waktu lama Arifin Siregar mempersilahkan beliau untuk memaparkan perihal kejadian penutupan gerbang tersebut. Alih-alih menenangkan suasana, ketika Irwansyah Ritonga ingin menyampaikan pendapatnya, entah dikarenakan angin apa, tiba-tiba beliau justru tidak jadi berbicara dan langsung meninggalkan ratusan mahasiswa/i tersebut. Kejadian ini pun membuat mahasiswa/i menyoraki beliau wooooooiiiiii,,,,,,teriak mahasiswa lantang.

  Kondisi mencekam tersebut pun akhirnya berlangsung dengan damai, namun Arifin Siregar selaku Presiden Mahasiswa menegaskan dan mengajak kepada seluruh mahasiswa, apabila perampasan hak-hak mahasiswa seperti ini tetap terjadi, mari kita langkahkan kaki kita kembali ke tempat ini dan mengajak orang tua kita untuk duduki kampus Universitas Al Washliyah Labuhanbatu.


( M. Q. S )

No comments:
Write comments