Rantauprapat
6/6/2017, Lagi-lagi Kampus Universitas Al Washliyah Labuhanbatu kembali
bergejolak. Ujian lanjutan hari senin kemarin, yang digelar oleh Rektor Universitas
Al Washliyah Labuhanbatu ( Dr. Hj. Meyniar Albina, MA ) kembali harus
dilaksanakan di depan gerbang kampus, pasal-nya gerbang tesebut di tutup rapat
oleh oknum yang mengaku sebagai Rektor Univa Lb ( Irwansyah Ritonga ) yang
seogianya Kopertis Wilayah I Sumut tidak mengakui hal tersebut. Namun meskipun demikian,
para mahasiswa/i tetap antusias mengikuti ujian yang penuh dengan sejuta cerita
tersebut.
Setelah selasai melaksanakan ujian dengan
dipayungi teriknya panas matahari, membuat mahasiswa geram terhadap perlakuan
Rektor Il*g*l tersebut, yang tidak menceminkan layaknya seseorang yang patut
untuk diteladani, karena kejadian itu merupakan yang kedua kalinya. Hingga pada
akhirnya lima ratusan mahasiswa/i tersebut memutuskan untuk melakukan orasi
didepan gerbang. Di komandoi oleh Presiden
Mahasiswa ( Arifin Siregar ) dengan semangat membara menuntut keadilan, membuat
kondisi demikan menjadi lautan sorak-sorakan terhadap Irwansyah Ritonga.
Kami ingin masuk.. ini juga kampus
kami.. kami juga bayar disini.. teriak mahasiswa sembari menarik gerbang, tapi
tak kunjung jua dibuka, hingga
di saat bersamaan dalam orasinya Arifin
Siregar selaku Presiden Mahasiswa menantang Irwansyah Ritonga untuk laga
argumen terkait tidak bolehnya mahasiswa memasuki kampus baik itu berdasarkan
SPA maupun STATUTA Kampus UNIVA LB, namun tantangan tersebut tidak di amini
oleh Irwansyah Ritonga.
Setengah jam beralalu setelah
tantangan tersebut di lontarkan oleh Presiden Mahasiswa bertubuh jangkung itu, tiba-tiba
Irwansyah Ritonga dengan didampingi oleh kausa hukumnya mendatangi para
mahasiswa/i tersebut, tak menunggu waktu lama Arifin Siregar mempersilahkan beliau
untuk memaparkan perihal kejadian penutupan gerbang tersebut. Alih-alih
menenangkan suasana, ketika Irwansyah Ritonga ingin menyampaikan pendapatnya, entah
dikarenakan angin apa, tiba-tiba beliau justru tidak jadi berbicara dan
langsung meninggalkan ratusan mahasiswa/i tersebut. Kejadian ini pun membuat
mahasiswa/i menyoraki beliau wooooooiiiiii,,,,,,teriak mahasiswa lantang.
Kondisi mencekam tersebut pun
akhirnya berlangsung dengan damai, namun Arifin Siregar selaku Presiden
Mahasiswa menegaskan dan mengajak kepada seluruh mahasiswa, apabila perampasan
hak-hak mahasiswa seperti ini tetap terjadi, mari kita langkahkan kaki kita
kembali ke tempat ini dan mengajak orang tua kita untuk duduki kampus Universitas
Al Washliyah Labuhanbatu.
( M. Q. S )
No comments:
Write comments