Rantauprapat 25 agustus 2017, Badan
Eksekutif Mahasiswa ( BEM ) Universitas Al Washliyah (UNIVA) Labuhanbatu surati instansi-instansi, terkait masalah yang belum lama ini
mendera Universitas Al Washliyah (UNIVA) Labuhanbatu hingga menyebabkan masa depan akademik mahasiswa berada diujung tanduk.
Presiden Mahasiswa ( Arifin Siregar )
mengatakan, "surat-surat
ini nantinya akan kita kirim kebeberapa instansi termasuk Presiden RI,
Menristekdikti, PB Washliyah dan beberapa instansi terkait yang bersinggungan
dengan UNIVA LB, kita jadwalkan besok surat-surat ini sudah mulai di tebar, dan
mudah-mudahan dengan surat ini nantinya dapat membantu menjawab keresahan
mahasiswa yang tengah dilema melihat keadaan Univa saat ini, dan kita
juga berharap ketika surat ini telah sampai dapat menjadi bahan pertimbangan
bagi mereka yang peduli terhadap nasib mahasiswa Univa Labuhanbatu" ucapnya.
Ia juga menambahkan, "kepada
kawan kawan mahasiswa mulailah untuk memerdekakan fikiran kita,jangan karena
terlanjur dekat dengan pihak tertentu, anda menjadi buta dan terjajah, sehingga
anda tidak dapat menentukan sikap apa yang harus anda ambil" pungkas Presma yang tengah menjadi buah
bibir itu.
Hal senada juga disampaikan Wakil Presiden Mahasiswa ( Rizky Rahman ), " kita berharap semoga masalah yang melanda Univa saat ini dapat selesai secepatnya, jangan sampai opsi terahir dari hasil konsolidasi kita beberapa waktu yang lalu itu terajadi (pindah Massal)" tandasnya.
Universitas Al Washliyah (UNIVA) Labuhanbatu belum lama ini telah mendapatkan sanksi administratif dari Kemenristekdikti akibat dari perebutan jabatan Rektor. Kondisi tersebutpun menyebabkan kerugian yang cukup besar bagi mahasiswa baik itu secara materil maupun kelanjutan akademik apabila konflik Univa itu tak kunjung selesai hingga batas waktu yang diberikan oleh Kemenristekdikti. Barangkali hal inilah yang menyebabkan mahasiswa/i Universitas Al Washliyah (UNIVA) Labuhanbatu mencoba membangun gerakan untuk mencari solusi dari permasalahan yang sedang melanda kampus mereka sekaligus menyelamatkan masa depan akademik mereka yang tengah berada di ujung tanduk. Semoga saja masalah itu cepat selesai.
No comments:
Write comments