Friday 18 August 2017

Konsolidasi Jilid III : Mahasiswa KPI Angkat Bicara ( Kita Harus Bersatu )



       Rantauprapat, Jum'at 18 Agustus 2017. Konsolidasi Jilid III Mahasiswa Universitas Al Washliyah ( UNIVA ) Labuhanbatu terkait masalah yang melanda Universitas Al Washliyah (UNIVA) Labuhanbatu kembali di gelar di motori oleh BEM .

      Pada konsolidasi tersebut antusias mahasiswa/i Universitas Al Washliyah ( UNIVA ) Labuhanbatu semakin besar, banyak mahasiswa/i yang ikut bergabung dalam gerakan Independen tersebut.

       Universitas Al Washliyah ( UNIVA ) Labuhanbatu telah dikenakan sanksi administatif dari Kemenristekdikti akibat dari dualisme kepemimpinan di UNIVA LB selama ini. 
Adapun isi sanksi administratif tersebut yaitu:

  • *Menghentikan bantuan keuangan hibah dan/atau bentuk lain yang diperuntukan bagi
      perguruan tinggi.
  • *Penghentian Layanan Pemerintah bagi Perguruan Tinggi dan proses usul program studi baru
  • * Larangan bagi Universitas Al Washliyah Labuhanbatu menerima mahasiswa baru, 
  • * Larangan bagi Universitas Al Washliyah Labuhanbatu Melakukan Wisuda.

         Dalam agenda konsolidasi jilid III tersebut, Kesepakatan mahasiswa/i Universitas Al Washliyah ( UNIVA ) Labuhanbatu yang berhadir masih tetap seperti sebelumnya, yaitu :
  1. * Akan Menyurati Pengurus Besar Al Jam’iyatul Washliyah serta seluruh instansi-instansi terkait,        sembari melampirkan unek-unek Mahasiswa terkait konflik Univa.
  2. * Apabila tidak ada titik temu, akan melakukan Aksi Damai ( Kemah Mahasiswa ) selama sepekan.
  3. *Apabila tidak ada titik temu, akan melakukan Aksi Damai di Kantor Pengurus Besar Al Jam’iyatul    Washliyah
  4. * Apabila tidak juga ada titik temu, maka akan melakukan Pindah Massal.

       Presiden Mahasiswa UNIVA LB ( Arifin Siregar ) selaku pemateri dalam konsolidasi tersebut mengatakan " kita harus solid dalam menyikapi masalah ini, karena ini adalah masalah serius yang menyangkut masa depan kampus dan mahasiswa dan ini akan terus kita lakukan", ujarnya kepada penulis saat ditanya tentang konsolidasi tersebut.

     Hal senada juga disampaikan Wakil Presiden Mahasiswa UNIVA LB ( Rizky Rahman ), menurutnya, "dalam menjalankan konsolidasi ini kita harus bersatu, kita jangan mau di adu domba orang-orang yang tidak senang dengan gerakan ini, apalagi sampai kita digiring untuk mempercayai opini publik yang menggap konflik ini seakan-akan terjadi antara organisasi A dan B, ungkapnya.




     Salah seorang mahasiswa KPI semester lima ( MM ) yang enggan disebutkan namanya juga mengemukakan pendapatnya kepada peserta yang berhadir. Menurutnya konsolidasi tersebut sangat baik untuk dilakukan, mengingat keadaan kampus UNIVA saat ini sedang bermasalah, "sudah sepatutnya kita bersatu dalam hal ini, apabila ada orang-orang tertentu yang tidak senang dengan gerakan ini, maka kita anggap saja itu seperti angin lalu, terlebih lagi itu orang-orang yang menjelekkan konsolidasi ini, karna bisa jadi orang-orang tersebut memiliki alasan yang berbeda dengan kita , atau mungkin mereka memang tidak peduli dengan mahasiswa-mahasiswa yang telah menjadi korban karena konflik ini", ucapnya.






No comments:
Write comments