Rantauprapat, 15 Agustus 2017. Ratusan
Mahasiswa Universitas Al Washliyah ( UNIVA ) Labuhanbatu gelar konsolidasi
terkait Dualisme Kepemimpinan Rektor yang terjadi di Universitas Al
Washliyah ( UNIVA ) Labuhanbatu.
Kesemua
Mahasiswa/i tersebut berasal dari berbagai program studi yang ada di Universitas Al Washliyah ( UNIVA ) Labuhanbatu.
Konsolidasi
tersebut menurut Preseiden Mahasiswa Universitas Al Washliyah ( UNIVA )
Labuhanbatu ( Arifin Siregar ), merupakan salah satu bentuk tindakan bijak dari
pada Mahasiswa/i yang telah resah karena nasib mereka berada di ujung tanduk.
Pasalnya Universitas Al Washliyah
( UNIVA ) Labuhanbatu telah dikenakan sanksi administatif dari Kemenristekdikti akibat dari dualisme kepemimpinan selama ini.
( UNIVA ) Labuhanbatu telah dikenakan sanksi administatif dari Kemenristekdikti akibat dari dualisme kepemimpinan selama ini.
Adapun isi sanksi administratif tersebut yaitu:
- Menghentikan bantuan keuangan hibah dan/atau bentuk lain yang diperuntukan bagi perguruan tinggi.
- Penghentian Layanan Pemerintah bagi Perguruan Tinggi
- dan proses usul program studi baru
- Larangan bagi Universitas Al Washliyah Labuhanbatu menerima mahasiswa baru,
- Larangan bagi Universitas Al Washliyah Labuhanbatu Melakukan Wisuda.
Dalam
agenda konsolidasi tersebut, ada beberapa poin yang menjadi kesepakatan bersama
mahasiswa/i Universitas Al Washliyah ( UNIVA ) Labuhanbatu, yang nantinya akan
dijalankan bersama menyikapi konflik yang terjadi selama ini, yaitu :
- Akan Menyurati Pengurus Besar Al Jam’iyatul Washliyah serta seluruh instansi-instansi terkait.
- Apabila tidak ada titik temu, akan melakukan Aksi Damai ( Kemah Mahasiswa ) selama sepekan.
- Apabila tidak ada titik temu, akan melakukan Aksi Damai di Kantor Pengurus Besar Al Jam’iyatul Washliyah
- Apabila tidak juga ada titik temu, maka akan melakukan Pindah Massal.
No comments:
Write comments